Gaji Rp 80 Juta Masih Terlilit Utang, Netizen: Jangan Suka Nyicil Makanya
Kisah seorang karyawan bergaji Rp 80 juta per bulan mendadak viral di media sosial. Bukan masalah nominal gajinya yang membuatnya viral, namun lantaran ia dipecat dan akhirnya terlilit utang.
Kisah itu viral usai dibagikan oleh seorang warganet bernama @_parsiholan_ via Twitter. Dalam cuitannya itu, ia menjelaskan jika kawannya baru saja kena PHK lantaran wabah corona COVID-19.
"Teman saya kerja di perusahaan swasta bergaji [Rp] 80 jutaan per bulan. Baru dua bulan dirumahkan, rumah tangganya langsung berantakan karena selama ini keluarganya berbiaya tinggi," tulis @_parsiholan_ via Twiter.
Ia pun mengatakan jika kawannya itu terlilit utang karena memiliki tanggungan cicilan berupa kredit mobil mewah dan kredit rumah mewah seharga Rp 3 milyar."Kredit mobil mewah, KPR [Kredit Pemilikan Rumah] rumah di Kota Wisata harga Rp 3 M. Tabungan tipis. Sekarang mereka bingung. Kasihan," ungkapnya.
Cuitan itu langsung menarik perhatian warganet. Hingga saat ini, kisah itu telah mendapat likes hingga lebih dari 26 ribu likes dan dibagikan sebanyak 10 ribu kali. Warganet menanggapi cuitan tersebut dengan beragam reaksi.
Namun, sebagian warganet tampak mengecamnya. Mereka tak habis pikir gaji sebanyak itu bisa membuat seseorang terlilit utang."Intinya hidup jangan kebanyakan cicilan. Kita enggak tahu apa yang bakal kejadian besok. Kalau ada, alhamdulillah. Kalau enggak, ya enggak apa-apa," tulis @muthiastp.
"Pelajaran hidup, jangan kredit, rajin menabung, biasakan hidup sederhana," kata @Cipitih2.
"Salah temanmu dong, sebab baru gaji Rp 80 juta sudah kayak OKB [Orang Kaya Baru]. Teman saya di Jakarta kerja dengan gaji Rp 90 juta. Tinggal di perumahan biasa, tabungan tebal. Sekarang corona dia tenang aja. Mobil merk biasa aja. Ajaran kuno dari China tapi efektif yaitu hemat agar pas krisis kita tetap survive," kata @yudiwijayaa.
Kisah itu viral usai dibagikan oleh seorang warganet bernama @_parsiholan_ via Twitter. Dalam cuitannya itu, ia menjelaskan jika kawannya baru saja kena PHK lantaran wabah corona COVID-19.
"Teman saya kerja di perusahaan swasta bergaji [Rp] 80 jutaan per bulan. Baru dua bulan dirumahkan, rumah tangganya langsung berantakan karena selama ini keluarganya berbiaya tinggi," tulis @_parsiholan_ via Twiter.
Ia pun mengatakan jika kawannya itu terlilit utang karena memiliki tanggungan cicilan berupa kredit mobil mewah dan kredit rumah mewah seharga Rp 3 milyar."Kredit mobil mewah, KPR [Kredit Pemilikan Rumah] rumah di Kota Wisata harga Rp 3 M. Tabungan tipis. Sekarang mereka bingung. Kasihan," ungkapnya.
Cuitan itu langsung menarik perhatian warganet. Hingga saat ini, kisah itu telah mendapat likes hingga lebih dari 26 ribu likes dan dibagikan sebanyak 10 ribu kali. Warganet menanggapi cuitan tersebut dengan beragam reaksi.
Namun, sebagian warganet tampak mengecamnya. Mereka tak habis pikir gaji sebanyak itu bisa membuat seseorang terlilit utang."Intinya hidup jangan kebanyakan cicilan. Kita enggak tahu apa yang bakal kejadian besok. Kalau ada, alhamdulillah. Kalau enggak, ya enggak apa-apa," tulis @muthiastp.
"Pelajaran hidup, jangan kredit, rajin menabung, biasakan hidup sederhana," kata @Cipitih2.
"Salah temanmu dong, sebab baru gaji Rp 80 juta sudah kayak OKB [Orang Kaya Baru]. Teman saya di Jakarta kerja dengan gaji Rp 90 juta. Tinggal di perumahan biasa, tabungan tebal. Sekarang corona dia tenang aja. Mobil merk biasa aja. Ajaran kuno dari China tapi efektif yaitu hemat agar pas krisis kita tetap survive," kata @yudiwijayaa.